Skip to main content

Posts

Showing posts from October, 2020

* Maha Sempurna Cipta-Mu *

disini setiap manusia akan tertunduk... melepas segala jabatan dunia... tiada arti sebuah kekuatan harta ataupun tahta... yang berarti adalah dimana kita bertahan dalam kekuatan jasad bernyawa, bathin juga Iman serta rasa taqwa kepada Sang Maha Pencipta... maka bungkamlah hati dan jiwa dalam satu raga dan ruh yang dipenuhi kesombongan. disini manusia melepas haru... kecantikan dan ketampanan diri tak terpikirkan terasa saru... mata yang tertegun kagum dengan sedikit senyum tersipu... air mata yang menetes beserta keringat serta jantung yang kerap terpacu... yang ada hanyalah nikmatnya alam ciptaan ALLAH Tuhanku. yang membuat kita bersedih adalah ketika tubuh terasa berat sesekali nafas mendesah... dengan beban berat dipunggung hingga kaki yang lelah melangkah... bertahan didalam dingin bercampur dengan tubuh yang berselimut rengkut berkeringat gerah... mata harus tertumpu pada jejak langkah dijalan setapak serta tangan yang mencengkeram terjalnya tebing yang tak mudah... Ya, Rabb... ij

* WARNA DUNIA DARI MASA KE MASA *

setiap langkah kehidupan adalah nyata... ketika terjadi kadang seperti mimpi... masa lalu terasa sangat dekat... dan masa depan terasa sangat jauh... pada suatu masa aku melihat ribuan orang berteriak keadilan diatas mimbar beralaskan mobil pick up terbuka... wajahnya merah diantara menahan marah atau kepanasan karena sengatan matahari yang terik panas saat itu... hatinya berkobar kobar terlihat dari cara bicaranya yang keras... jiwanya meronta-ronta ketika terasa memang harus mengeluarkan segala masalah yang menggangu bathin dan hidupnya beserta suatu kaum yang tertindas... namun semuanya pupus terhalang tembok berpagar kawat dan hempasan air yang mendorong tubuh tubuh tanpa daya, bahkan terhujam oleh peluru peluru yang mengeluarkan asap pedas dimata... ya, mereka sedih... ya, mereka berduka karena merasa terbuang dan terbungkam oleh tirani yang sedang mabuk dunia... lalu terlihat mereka meluruskan kakinya dan menyenderkan tubuh dan kepalanya pada sebuah tembok sambil mengusap keringa