Angin yg berhembus menerpa daun daun hingga daun daun itupun bergerak sendu...
Sayup terdengar suara bising itu mulai meredup ketika petang mulai menampakan jingga menuju senja...
anak anak kecil dipanggil oleh Ibunya untuk segera meneduh digubuk gubuknya...
Menghiraukan mitos mitos antara ada dan tiada...
Awan awan yang berubah warna karena sinar sang Surya kian menundukkan kebanggaannya menunduk dikesejukan tirai tirai keindahan corak hidup dunia yang sesungguhnya...
Disudut jalan sana ada yang tertunduk dan merenung lalu menengadahkan wajah menatap semu langit langit cerah yang memang tak peduli akan nasib nasib mahluk cipta-Nya...
Mereka sesekali memaki, dan sesekali berdoa...
Tak dipungkiri, kehidupan memang seperti menari dan bernyanyi dalam kesedihan...
Kehidupan mencoba menghibur atas kehadiran wajah wajah sunyi senyap yg enggan berbicara karena keadaan didalam ketidak pastian...
Ketika terlintas kehadiran-Nya dalam benak hati, manusia manusia itu perlahan mencoba tuk tersenyum, dalam setitik keyakinan bahwa masih ada hari esok untuk kita mencapai kebahagiaan...
Sirnalah sunyi senyap diwajahnya, dan manusia itupun kembali kepada keluarganya ketika Matahari menghilang di ufuk barat, bersama warna warni senja yang merona...
Diantara orang orang yg sabar, Inshaa Allah selalu ada jalan kebaikan jika kita ikhlas menjalani perjalanan hidup yg terus mengalir hingga jasad dan ruh terpisah nanti sesuai takdir...
Lalu tersenyumlah wahai orang orang diberkati-Nya ketika melihat sisi baik dihari kebangkitan nanti di Yaumil akhir...
Allahumma Sholli Ala Muhammad Wa Ala Ali Muhammad
Comments
Post a Comment